BAHAYA YANG DAPAT TERJADI DI LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI

Dari pada tidak ada kegiatan lebih baik saya menulis postingan yang memang gak terlalu penting sihh.kalian pasti sudah tahu bahaya apa yang sering terjadi di dalam praktikum laboratorium,ya walau pun semua yang terjadi karena kehendak diatas.Tapi kita pun harus mengantisipasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi. Dan pembimbing di laboratorium pun pasti memberi pengarahan agar praktikum dapat berjalan lancar. Langsung saja kita ke pada pokok pembahasan, semoga postingan ini bermanfaat bagi agan sekalian :)


https://coinclaim.io/?ref=nasution123



Bahaya Di Laboraturium

Dilaboraturium selalu ada kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan. Untuk menghindarinya  adalah mengerjakan sesuatu dengan hati-hati dan tak lupa kita berdoa,serta perlu mengetahui zat-zat kimia yang berbahaya. Beberapa bahan kimia yang harus berhati-hati menggunakannya dan perlu diketahui antara lain :

1.Bahan yang merusak kulit :

Asam-asam kuat   : 

asam sulfat

asam sulfat sangat berbahaya jika terkena bagian tubuh seperti kulit. Efek yang ditimbulkan akibat sifat asam sulfat sebagai senyawa korosif dan penarik air yang kuat dapat mengakibatkan kulit seperti terkena luka bakar.

Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk ketimbang luka bakar akibat asam kuat lainnya. Hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan senyawa H dan O dari jaringan ditarik sebagai H2O (dehidrasi) dan juga akan terjadi kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.

asam nitrat

hampir sama dengan kandungan yang dimiliki asam sulfat, asam nitrat ini merupakan senyawa kimia yang juga memiliki sifat korosif. Cairan ini tidak berwarna, namun beracun. Jika terkena kulit, akan menimbulkan luka bakar. Larutan ini biasanya dipakai untuk membuat bahan peledak.Ketika asam nitrat terkena kontak dengan kulit, dapat menyebabkan luka bakar parah, kemerahan dan nyeri. Jika terkena mata, zat ini juga menyebabkan kerusakan permanen. Jangankan larutan, uap dari asam nitrat pun bisa membuat mata terkena iritasi.

asam flour

Hidrogen fluorida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia HF. Senyawa ini merupakan gas atau cairan tidak berwarna dan merupakan sumber utama dari industri fluor, biasanya sebagai larutan encer yang disebut asam hidrofluorat.

zat tersebut merupakan yang paling berbahaya di laboratorium. Jangankan tertelan, sedikit menyentuh kulit saja akibatnya bisa sangat fatal. Sedikit berbeda dari beberapa zat lain, terkena asam florida tidak akan memberikan dampak langsung, melainkan sehari setelahnya.Karena cairan yang terkena kulit akan terserap oleh tubuh, dan bereaksi dengan kalsium. Kalsium tersebut berkaitan erat dengan fungsi jantung. Otomatis, jumlah kalsium dalam tubuh akan berkurang dan fungsi jantung pun akan terganggu. Lebih berbahaya lagi jika terkena mata, seseorang akan berakibat tidak sadarkan diri. Selanjutnya adalah basa-basa yang kuat.

Basa-basa kuat     


 NaOH


              Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustiksoda api, atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air.Bahaya yang ditimbulkan bila kontak dengan cairan ini adalah sebagai berikut :Iritasi berat bila terhirup, bersin, radang tenggorokan/pilek, bahkan pneumonitis berat.
Tertelan : luka bakar serius pada mulut, tenggorokan dan perut. Kerusakan pada jaringan dan kematian. Pendarahan, mual, diare, tekanan darah rendah.
Kontak pada mata : korosif, iritasi dan luka bakar yang dapat berakibat pada kerusakan penglihatan secara permanen, bahkan pada kebutaan.

 KOH

Kalium hidroksida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia KOH, dan umumnya disebut sebagai potashkaustikKOH penting sebagai prekursor dalam pembuatan sabun yg plg lembut dan cair serta berbagai bahan kimia yg mengandung kalium.bahaya yang ditimbulkan KOH bila terkena kontak : Menghirup debu atau kabut dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, paru-paru dengan bersin, batuk dan sakit tenggorokan. menghirup lebih banyak dapat menyebabkan membangun dari cairan di paru-paru, ini dapat menyebabkan kematian. Kulit dan kontak mata dapat menyebabkan luka bakar yang parah menyebabkan kerusakan permanen.


Asam/basa lemah : 

asam asetat

              Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO
 Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalatselulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
              Bahaya yang ditimbulkan adalah bersifat korosif terhadap kulit dan karena itu harus digunakan dengan hati-hati, karena dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan mata permanen, serta iritasi pada membran mukosa. Luka bakar atau lepuhan bisa jadi tidak terlihat hingga beberapa jam setelah kontak. Sarung tangan lateks tidak melindungi dari asam asetat, sehingga dalam menangani senyawa ini perlu digunakan sarung tangan berbahan karet nitril. Asam asetat sulit terbakar di laboratorium. Ia menjadi mudah terbakar jika suhu ruang melebihi 39 °C (102 °F), dan dapat membentuk campuran yang mudah meledak dengan udara di atas suhu ini (ambang ledakan: 5,4%–16%).

amonia

             Amonia merupakan senyawa kimia yang memiliki rumus NH3. Bentuk dari senyawa ini yang sering ditemui adalah bentuk gas yang memiliki bau yang menyengat dan tajam. 

              Salah satu dampak negatif dari amonia bila melakukan kontak terlalu lama adalah dapat terkena kerusakan paru-paru, bahkan jika konsentrasi gas amonia yang anda hirup tinggi, bisa saja mengakibatkan kematian.dan masih banyak lagi senyawa-senyawa yang berbahaya yang ditemukan di laboraturium.

Langkah yang tepat untuk menghindarkan dari bahaya tersebut

  • .Menghindarkan kulit dan mata dari bahan-bahan kimia, sewaktu menuangkan cairan atau mengambil bahan, jangan sampai ada yang tercecer di luar botol.
  • Jangan memanaskan bahan-bahan kimia terlalu cepat 
  • Jangan menuangkan air ke dalam asam sulfat pekat
  • Jangan campurkan asam pekat dengan basa pekat
  • Jangan memasukkan kristal NaOH atau KOH kedalam air
  • Jangan melihat kedalam cawan yang digunakan untuk pemijaran  

2.Gas-gas racun


 Untuk menghindari kemungkinan terhirup bahan-bahan kimia,maka jangan makan dan minum dengan alat laboraturium serta dilarang merokok dalam labor,karena merokok bukan hanya menimbulkan bahaya kebakaran tetapi juga menghindari terhirupnya gas-gas beracun


Contoh dari gas-gas beracun 

  • CO (karbon monoksida), di laboratorium gas ini terbentuk bila  asam formiat atau asam oksalat dipanaskan dengan asam sulfat pekat. Gas ini sering terdapat pada gas lainnya.
  • H2S(hydrogen sulfat), gas ini racun kuat kerapatan 1 : 10000 dalam waktu singkat dapat mematikan manusia, konsentrasi 1 :10000 sesudah 1 jam berbahaya sekali untuk mata dan paru-paru. Karena pada kepekaan 1 :10^7baunya telah nyata sekali
  • Uap Hg (air raksa), bernapas terlalu lama dengan udara yang bercampur uap air raksa berakibat : sakit kepala,badan kurus, tangan gemetar, dan gigi sakit. Jika air raksa tumpah, lama-kelamaan  berbentuk uap, lantai harus disapu dengan suatu campuran tepung balerang dengan soda kering, dengan demikian terbentuk HgS yang tidak berbahaya lagi.
  • HCN (asam cianida), asam cianida dan garam-garamnya adalah zat-zatyang sangat beracun. Larutannya tidak boleh dihisap dengan mulut.
  • NO2 (nitrogen oksida),gas ini beracun dan berbahaya karena selalu mungkin terjadi bila mempergunakan HNO3 pekat dan logam-logam atau zat-zatorganik, paru-paru dipengaruhi,sehingga orang batuk.
  • Cl2 dan Br2 (klor dan brom), seperti NO2 kedua gas ini merusak alat pernapasan, akan tetapi berkat sifat itu orang mulai membatuk sebelum tercapai kepekatan yang berbahaya
  • Pelarut-pelarut, karbon disulfida (CS2), benzen (C6H6),chloroform(CHCI3,tetraclor(CCI4)menghasil kan uap beracun

3.Zat-zat yang meledak


Pada pengerjaan analisa mungkin menggunakan zat-zat pekat, seperti Mn2O7 (dari KmnO4 dan H2SO4), nitrida –nitrida logam berat serta hidrogen, endapan hitam yang lambat laun terjadi dalam larutan perak bromida, asam perklorat jika ada zat-zat organik, natrium peroksida dengan karbon, belerang zat-zat organik.
Serbuk Mg bila dipanaskan dengan zat-zat yang lembab, gas letus yang mungkin  sekali terjadi jika dimulai mengalirkan hidrogen kedalam suatu alat, peroksida-peroksida  eter yaang ditinggalkan waktu penyulingan eter, asam pikrat  dan sebagainya.Juga campuran yang mengandung nitrat-nitrat atau klorat-klorat padat sering meledak bila dipanaskan.

4.Bahaya kebakaran dan penanggulannya


Alkohol,eter,benzen,karbon, disulfida, aseton,petroleum eter adalah cairan yang mudah sekali terbakar, kadang-kadang air tidak dapat dipergunakan untuk memadamkan api seperti untuk benzen, minyak tanah dan pasir kering pemadam api yang baik. Kain tebal dapat di pergunakan menyelubungi api, api disebabkan oleh cairan yang mudah terbakar misalnya eter dapat dicegah dengan karung, disamping itu juga disediakan pemadam api. Jika pakaian kena api, orang biasa lari, dan dipadam dengan handuk, atau berguling dilantai, karena jika tidak berlari api bertambah menyala hebat.

5.Tindakan pertolongan dilaboratorium


Kena asam pada kulit atau baju, harus dicuci dengan air sebanyak-banyaknya dan dinetralkan dengan larutan ammonia 5%  jika kena basa pada kulit dicuci dengan dengan air, kemudian diberi larutan ammonia borak  4%  atau asam asetat  4%. Basa kuat masuk mulut,dicuci dengan air beri asam asetat 4%, dan diberi mineral oil pada bibir untuk mencegah dehidrasi.

6.Keamanan dan keselamatan kerja


  •          Bila memanaskan atau mereaksikan suatu zat dalam tabung  reaksi jangan lah tabung itu diarahkan kemuka teman atau muka sendiri.
  •          Jangan mencicipi suatu zat kimia kecuali kalau ada perintah dan kalau mencium zat yang berbau atau gas, janganlah secara langsung tetapi kibaskan dengan tangan kemuka kita.
  •          Jangan menuangkan air kedalam asam pekat, tetapi zat atau asam itulah yang dituangkan ke air.
  •          Sebelum mengambil zat dari botol, periksadan bacalah terlebih dahulu etiket atau nama zat itu. Kekeliruan mengambilakan berbahaya .
  •       Praktikkan harus disiplin pada peraturan dan petunjuk yang ada untuk bekerja pada laboratorium.

Comments